Taman Nasional Baluran
yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jatim, memiliki keindahan alam yang luar
biasa, terutama hamparan padang sabana dan taman lautnya.
Eksotika alam terbuka yang wilayahnya terletak di jalur utama Jawa-Bali itu menjadi alternatif wisata saat liburan, khususnya bersama keluarga.
Padang sabana di Baluran luasnya sekitar 400 hektare yang berada di Blok Bekol. Di padang rumput yang luas itu, pengunjung bisa melihat sekawanan satwa, seperti rusa. Atau kalau malam hari bisa melihat kerbau dan banteng.
Yang tak kalah menariknya adalah sekumpulan burung merak di alam terbuka. Merak dikenal dengan keindahan bulunya saat dimekarkan. Bulu-bulu merak biasanya menjadi hiasan kelengkapan atraksi kesenian Reog Ponorogo.
Dari kantor Taman Nasional Baluran yang terletak di pinggir jalan, padang sabana itu berada sekitar 12 Km ke dalam. Kalau pengunjung naik kendaraan roda empat bisa ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dan 30 menit jika menggunakan roda dua.
Tentu saja perjalanan menuju ke lokasi itu mengasyikkan karena ada nilai petualangannya dengan kondisi jalan berbatu-batu. Karena itu kalau kendaraan sejenis sedan tidak direkomendasikan untuk dibawa ke tempat tersebut.
Joko Mulyo Ichtiarso, petugas Taman Nasional Baluran mengemukakan bahwa pengunjung tidak perlu khawatir meskipun tidak membawa mobil pribadi. Lewat pemberdayaan masyarakat sekitar, tersedia ojek sepeda motor dengan tarif Rp30 ribu untuk menuju objek-objek menarik di wilayah itu.
"Kalau mobil tarifnya Rp100 ribu yang bisa membawa empat hingga lima orang," katanya.
Untuk menuju ke lokasi taman nasional yang terkenal dengan bantengnya itu, sangat mudah karena terletak di pinggir jalan. Kantor taman nasional itu terletak di dekat perbatasan antara wilayah Kabupaten Situbondo dengan Banyuwangi.
Eksotika alam terbuka yang wilayahnya terletak di jalur utama Jawa-Bali itu menjadi alternatif wisata saat liburan, khususnya bersama keluarga.
Padang sabana di Baluran luasnya sekitar 400 hektare yang berada di Blok Bekol. Di padang rumput yang luas itu, pengunjung bisa melihat sekawanan satwa, seperti rusa. Atau kalau malam hari bisa melihat kerbau dan banteng.
Yang tak kalah menariknya adalah sekumpulan burung merak di alam terbuka. Merak dikenal dengan keindahan bulunya saat dimekarkan. Bulu-bulu merak biasanya menjadi hiasan kelengkapan atraksi kesenian Reog Ponorogo.
Dari kantor Taman Nasional Baluran yang terletak di pinggir jalan, padang sabana itu berada sekitar 12 Km ke dalam. Kalau pengunjung naik kendaraan roda empat bisa ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dan 30 menit jika menggunakan roda dua.
Tentu saja perjalanan menuju ke lokasi itu mengasyikkan karena ada nilai petualangannya dengan kondisi jalan berbatu-batu. Karena itu kalau kendaraan sejenis sedan tidak direkomendasikan untuk dibawa ke tempat tersebut.
Joko Mulyo Ichtiarso, petugas Taman Nasional Baluran mengemukakan bahwa pengunjung tidak perlu khawatir meskipun tidak membawa mobil pribadi. Lewat pemberdayaan masyarakat sekitar, tersedia ojek sepeda motor dengan tarif Rp30 ribu untuk menuju objek-objek menarik di wilayah itu.
"Kalau mobil tarifnya Rp100 ribu yang bisa membawa empat hingga lima orang," katanya.
Untuk menuju ke lokasi taman nasional yang terkenal dengan bantengnya itu, sangat mudah karena terletak di pinggir jalan. Kantor taman nasional itu terletak di dekat perbatasan antara wilayah Kabupaten Situbondo dengan Banyuwangi.
Selain pemandangan alam
berupa sabana, taman nasional ini juga memiliki keindahan alam laut di Pantai
Bama yang terletak sekitar 15 Km dari kantor atau sekitar tiga kilometer dari
padang sabana. Lokasi itu cukup panjang, yakni garis pantainya sekitar satu
kilometer.
Kalau di airnya, sangat cocok bagi yang suka snorkling atau bermain kano. Snorkling menjanjikan kepuasan mata karena keindahan karang lautnya. Objek lain adalah wisata mangrove di wilayah itu.
Bagi yang ingin menikmati perahu wisata, bisa menggunakannya dengan cara menyewa Rp300 ribu untuk maksimal 10 orang. Taman Nasional Baluran juga menyediakan petualangan menantang karena ada objek yang jarang dikunjungi karena harus melewati jalan hutan.
Kalau di airnya, sangat cocok bagi yang suka snorkling atau bermain kano. Snorkling menjanjikan kepuasan mata karena keindahan karang lautnya. Objek lain adalah wisata mangrove di wilayah itu.
Bagi yang ingin menikmati perahu wisata, bisa menggunakannya dengan cara menyewa Rp300 ribu untuk maksimal 10 orang. Taman Nasional Baluran juga menyediakan petualangan menantang karena ada objek yang jarang dikunjungi karena harus melewati jalan hutan.
Taman Nasional Baluran
cukup ramai dikunjungi wisatawan. Setiap bulan bisa mencapai rata-rata 2.000
orang, dan jumlah itu bertambah jika musim libur sekolah, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.
"Kalau libur sekolah di dalam negeri kan sekitar Juli, tapi di luar mungkin beragam setiap negara, yakni setelah Juli. Jadi pengunjung setelah Juni hingga September, biasanya lebih ramai ke taman nasional ini," tutur Joko.
Ia menjelaskan bahwa turis asing dari berbagai negara bisa mencapai 154 hingga 200 orang per bulan jika sedang musim libur tiba. Sementara di hari-hari biasa jumlahnya di bawah 100 orang per bulan. "Ayo kita ke Baluran". (*)
"Kalau libur sekolah di dalam negeri kan sekitar Juli, tapi di luar mungkin beragam setiap negara, yakni setelah Juli. Jadi pengunjung setelah Juni hingga September, biasanya lebih ramai ke taman nasional ini," tutur Joko.
Ia menjelaskan bahwa turis asing dari berbagai negara bisa mencapai 154 hingga 200 orang per bulan jika sedang musim libur tiba. Sementara di hari-hari biasa jumlahnya di bawah 100 orang per bulan. "Ayo kita ke Baluran". (*)
sumber :http://www.antarajatim.com/lihat/berita/88703/taman-nasional-baluran-alternatif-liburan-alam
Atas Nama
Novita Kurniatul Isnaini
XI IPA 3
No comments:
Post a Comment