Taman Nasional Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi , Merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia, terletak dikabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara. Taman nasional total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang menempati posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1 Kilo meter di bawah permukaan air laut, TN Wakatobi saat ini menjadi pusat penelitian bawah laut Dunia.
Laut, Pantai Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi terdiri dari empat pulau besar, yaitu: Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Gugusan terumbu karang dapat dijumpai ratusan jenis dari puluhan famili yang terletak di sepanjang ratusan km garis pantai. Di beberapa tempat di sepanjang karang, terdapat beberapa gua bawah laut.
Memiliki hampir seratus spesies ikan yang berwarna warni. raja udang erasia dan beberapa jenis penyu yang sering bertelur di pantai.
Berbagai jenis burung laut yang bertengger di karang seperti: angsa-batu coklat dan cerek melayu terbang ke laut untuk berburu ikan.
Memiliki hampir seratus spesies ikan yang berwarna warni. raja udang erasia dan beberapa jenis penyu yang sering bertelur di pantai.
Berbagai jenis burung laut yang bertengger di karang seperti: angsa-batu coklat dan cerek melayu terbang ke laut untuk berburu ikan.
Ke lokasi Taman Nasional Wakatobi, sebaiknya melalui Bau-bau, kemudian ke Lasalimu menggunakan kendaraan roda empat dengan waktu tempuh sekitar dua jam. selanjunya ke Pulau Wangi wangi – Wanci (Ibu Kota Kabupaten Wakatobi) perjalanan ditempuh menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.
Pulau Wangi-wangi ini adalah Pintu Gerbang Taman Nasional Wakatobi.
Ke Pulau Kaledupa, dari Wangi-Wangi, menuju Pulau Kaledupa dengan sebuah kapal pinisi.
Ke Pulau Hoga , dari Pulau Kaledupa menyeberang ke Pulau Hoga perjalanan sekitar 30 menit
Ke Pulau Tomia, dari Pulau Kaledupa ke Pulau Tomia perjalan sekitar 3 jam.
Ke Pulau Binongko , dari Pulau Tomia ke Pulau Binongko. dengan perahu cepat sekitar 1 jam
Pulau Wangi-wangi ini adalah Pintu Gerbang Taman Nasional Wakatobi.
Ke Pulau Kaledupa, dari Wangi-Wangi, menuju Pulau Kaledupa dengan sebuah kapal pinisi.
Ke Pulau Hoga , dari Pulau Kaledupa menyeberang ke Pulau Hoga perjalanan sekitar 30 menit
Ke Pulau Tomia, dari Pulau Kaledupa ke Pulau Tomia perjalan sekitar 3 jam.
Ke Pulau Binongko , dari Pulau Tomia ke Pulau Binongko. dengan perahu cepat sekitar 1 jam
Pulau Wangi-wangi
Dijumpai beberapa resort yang secara khusus menyewakan beberapa fasilitas untuk kegiatan menyelam. Pulau ini merupakan pintu gerbang Taman Nasional Wakatobi. Di Wangi-Wangi direncanakan dibangun Bandara Matahora .
Wangi-Wangi dikenal sebagai daerah pemasok barang bekas impor berharga miring, juga terdapat Masjid Liya di Wangi-Wangi. Masjid tertua setelah Masjid Keraton Buton di Pulau Buton. Letak masjid ini di atas bukit, di dekat Benteng Liya Togo. Tidak jauh jauh dari benteng, ada makam Talo-Talo, raja kecil , bagian Kesultanan Buton. Talo-Talo dalam bahasa setempat berarti “Jagoan”
Suatu kegiatan ritual adat Posepa yang diselenggarakan setiap Idul Fitri, semacam tawuran massal yang diakhiri dengan saling ber bermaaf-maafan
Dijumpai beberapa resort yang secara khusus menyewakan beberapa fasilitas untuk kegiatan menyelam. Pulau ini merupakan pintu gerbang Taman Nasional Wakatobi. Di Wangi-Wangi direncanakan dibangun Bandara Matahora .
Wangi-Wangi dikenal sebagai daerah pemasok barang bekas impor berharga miring, juga terdapat Masjid Liya di Wangi-Wangi. Masjid tertua setelah Masjid Keraton Buton di Pulau Buton. Letak masjid ini di atas bukit, di dekat Benteng Liya Togo. Tidak jauh jauh dari benteng, ada makam Talo-Talo, raja kecil , bagian Kesultanan Buton. Talo-Talo dalam bahasa setempat berarti “Jagoan”
Suatu kegiatan ritual adat Posepa yang diselenggarakan setiap Idul Fitri, semacam tawuran massal yang diakhiri dengan saling ber bermaaf-maafan
Pulau Kaledupa
Di Kaledupa ada Karang Kaledupa , table coral (karang berbentuk meja) berukuran 2-3 meter
Di Kaledupa ada Karang Kaledupa , table coral (karang berbentuk meja) berukuran 2-3 meter
Pulau Hoga
Pulau Hoga adalah salah satu tempat favorit penyelam profesional dalam dan luar negeri. dan pada bulan Juni-Agustus sangat banyak pengunjung, terutama Mahasiswa dari Eropa dan Amerika yang meneliti biota laut
Ada sekitar 200 penginapan sederhana, berbentuk rumah panggung kecil dari kayu, tersebar di sebagian pulau.
Pantainya sangat indah berpasir putih diiringi dengan nyiur melambai dan sangat bersih.
Dari atas dermaga tampak pemandngan di bawah Air laut yang jernih terlihat ikan warna-warni bermain di celah terumbu
Ada sekitar 200 penginapan sederhana, berbentuk rumah panggung kecil dari kayu, tersebar di sebagian pulau.
Pantainya sangat indah berpasir putih diiringi dengan nyiur melambai dan sangat bersih.
Dari atas dermaga tampak pemandngan di bawah Air laut yang jernih terlihat ikan warna-warni bermain di celah terumbu
Sebuah dive site atau situs penyelaman yang terletak antara Pulau Hoga dan Kaledupa.
Menyelam hingga kedalaman 20 meter menggunakan pakaian selam (wet suit), sepatu katak (fin), masker, dan tabung oksigen, atau hanya kacamata snorkel dengan selang menjulur ke atas untuk nyemplung ke laut.
Tampak surga” bawah laut. Karang warna-warni menggerombol di sana-sini. Anemon fish atau ikan badut bermain di sela-sela karang lembut anemon yang jadi rumah mereka.
Menyelam hingga kedalaman 20 meter menggunakan pakaian selam (wet suit), sepatu katak (fin), masker, dan tabung oksigen, atau hanya kacamata snorkel dengan selang menjulur ke atas untuk nyemplung ke laut.
Tampak surga” bawah laut. Karang warna-warni menggerombol di sana-sini. Anemon fish atau ikan badut bermain di sela-sela karang lembut anemon yang jadi rumah mereka.
Selain Hoga Channel, ada sekitar 20 situs penyelaman tersebar di perairan Wakatobi. Situs Pinnacle, di dekat Pulau Hoga. Di Kaledupa ada Karang Kaledupa , table coral (karang berbentuk meja) berukuran 2-3 meter dan di Pulau Tomia ada Karang Mari Mabuk. dan setiap situs ini punya keunikan masing-masing.
Struktur karang terindah di Pinnacle , karangnya bergunung-gunung, sesuai dengan namanya, Pinnacle atau “puncak”. Lokasi ini juga menjadi habitat ikan barracuda yang khas . Ikan berbentuk lonjong seperti peluru dan dapat meluncur sangat cepat , ikan barracuda hidupnya bergerombol. dijumpai juga pygmy, kuda laut berukuran sangat kecil.
Struktur karang terindah di Pinnacle , karangnya bergunung-gunung, sesuai dengan namanya, Pinnacle atau “puncak”. Lokasi ini juga menjadi habitat ikan barracuda yang khas . Ikan berbentuk lonjong seperti peluru dan dapat meluncur sangat cepat , ikan barracuda hidupnya bergerombol. dijumpai juga pygmy, kuda laut berukuran sangat kecil.
Pulau Tomia
Selain Snorkeling di Tomia. jalan jalan ke Benteng Patua. beberapa sisa meriam kuno masih terpasang, Jomba Katepi sebuah Sumur berlubang kecil sedalam lebih dari 100 meter , konon untuk menceburkan orang-orang hukuman.
Selain Snorkeling di Tomia. jalan jalan ke Benteng Patua. beberapa sisa meriam kuno masih terpasang, Jomba Katepi sebuah Sumur berlubang kecil sedalam lebih dari 100 meter , konon untuk menceburkan orang-orang hukuman.
Pulau Biningko
Pulau Binongko tempat kehidupan masyarakat pandai besi.
Diperairan Binongko, dapat juga ditemukan sejumlah ikan lumba-lumba beriringan yang sering melintasi motor laut.
Pulau Binongko tempat kehidupan masyarakat pandai besi.
Diperairan Binongko, dapat juga ditemukan sejumlah ikan lumba-lumba beriringan yang sering melintasi motor laut.
Nama : Ayu Fitria Febriani
Nomer : 07
Kelas : XI IPA 3
No comments:
Post a Comment