Wednesday, February 6, 2013

Konservasi Keanekaragaman Hayati di Papua


                             Konservasi Keanekaragaman Hayati di Papua


KEANEKARAGAMANhayati meliputi keanekaragaman genetik, spesies, ekosistem dan keragaman budaya manusia. Semakin beraneka ragam gen, spesies, dan ekosistem, maka semakin kokoh daya dukung lingkungan. Semakin kokoh daya dukung lingkungan maka semakin stabil ia mendukung atau menyangga perikehidupan manusia.
Tanah Papua memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi baik flora maupun fauna. Kita mempunyai flora maupun fauna endemik yang merupakan ciri khas Papua. Misalnya kekayaan yang ada dalam hutan tropis kita. Hutan tropis di Papua sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya karena dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan Benua Australia, Papua mempunyai aneka tamanan anggrek yang masuk dalam famili Orchidaceae yang tumbuhnya tersebar dari pantai (hutan payau), rawa sampai daerah pegunungan dan umumnya hidup sebagai epiphite menempel pada batang pohon maupun diatas batu-batuan dan hidup diatas tanah humus di bawah hutan primair. Sudah sejak jaman Belanda tanaman anggrek mulai mendapat perhatian dan banyak ahli botani dan biologi dimana mereka telah banyak mengadakan ekpedisi guna mengumpulkan jenis-jenis anggrek di Papua. Selain itu, kita mempunyai aneka jenis kayu-kayuan yang terbagi dalam berbagai tipe dan golongan.
Tidak hanya itu saja, Papua yang merupakan daerah peralihan antara benua Asia dan Australia, mempunyai kekayaan alam berupa fauna yang khas serta elok dan jarang di jumpai di daerah lain. Seperti Burung Cenderawasih (Paradisedae), Kangguru Pohon (Borcopsis mulleri), Kasuari (Casuarius asuarius), Soa-soa(Hydrosaurus amboinensis), Burung Maleo (Megachephalon maleo), dan aneka fauna lainnya yang sangat beragam.
Menyimak perkembangan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini, penyusutan dan punahnya keanekaragaman hayati melaju terus akibat negatif dari pembangunan dan pemekaran wilayah yang tentunya menuntut pembukaan areal hutan guna kepentingan pembangunan infrastruktur serta kegiatan investasi baik perkebunan maupun pertambangan yang telah memasuki area-areal yang dilindungi.
Bukan hanya itu saja, masih banyak aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang merusak habitat, mengeksploitasi dan mengubah kekayaan hayati secara berlebihan dan juga tambah diperparah dengan lemahnya aturan dan penegakan hukum di Papua mengenai perlindungan keanekaragaman hayati, lihat saja kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta) baru-baru ini disita oleh aparat berwenang di Merauke karena akan diselundupkan ke Jakarta.
Melihat hal diatas, maka sangat penting untuk dilakukan usaha-usaha perlindungan maupun konservasi baik secara in situ maupun ex situ. Misalnya secarain situ, kita mempunyai Taman Nasional Lorentz yang telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia. Dimana kelestrarian taman ini perlu kita jaga, sebap kawasan TNL memiliki keanekaragam hayati yang sangat tinggi, disini terdapat tiga puluh empat jenis tumbuhan yang meliputi seluruh lingkungan utama yang diakui di Papua. Kekayaan dan keanekaragaman hayatinya tak tertandingi. Kawasan Lorentz yang dinilai oleh pakar mamalogi sebagai daerah yang memiliki  keanekaragaman mamalia terbesar di Melanesia.
Selain itu, kita mempunyai Kawasan Taman Nasional Wasur maupun keanekaragaman hayati yang terdapat di kawasan Pegunungan Foja Mamberamo yang mempunyai kawasan hutan yang masih lestari dan 'perawan' serta memiliki ciri khas tersendiri karena memiliki berbagai macam  flora dan fauna yang beberapa diantaranya merupakan endemik Papua.
Untuk itu ada beberapa hal prioritas yang harus dilakukan antara lain :
1.      Meningkatkan efektivitas pengelolaan daerah konservasi in situ dan ex situ
2.      Melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan agro-ekosistem dan diluar kawasan lindung
3.      Meningkatkan apresiasi pengetahuan dan pemberdayaan masayarakat adat Papua yang berada di sekitar hutan, agar ikut bersama-sama menjaga kelestarian hutan serta keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya
4.      Meningkatkan efisiensi dan kelestarian penggunaan keanekaragaman hayati
5.      Membuat jaringan kerjasama, memantau dan mengevaluasi pengeloaan keanekaragaman hayati yang ada di Papua.
Jadi seperti itu kira-kira pembahasan kita kali ini mengenai pentingnya konservasi keanekaragaman hayati, semoga bermanfaat bagi Anda para pembaca serta dapat membuka wawasan Anda akan pentingnya usaha konservasi keanekaragaman hayati.

 sumber :http://lorenskambuaya.blogspot.com/2012/03/pentingnya-konservasi-keanekaragaman.html
Nama : Achmad yazi'/03/ XII IPA 3

No comments:

Post a Comment